Hello, I'm Aji Nur Hakim. Welcome to my blog.
I write what I thought, and share what I wrote.
Read and enjoy!

Merpati Putih

Tidak ada komentar
Merpati putihku telah kembali ke sangkar
Sangkar indah lain yang mencuri perhatiannya
Bukan sangkarku yang sudah lama ku buka

Merpati putihku telah tiada
Menjadi pemilik hati yang lain
Pemilik hati merpati lain


Merpati putihku telah terbang
Terbang dengan dua sayap indahnya
Sayap kebahagiaan yang telah dia curi dariku

Merpati putihku..

Bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Cerita Jakarta

Tidak ada komentar
Jakarta masih membuatku takut, takjub, terkesima
Jakarta penuh misteri

Jakarta indah, memang
Tapi kadang dibalik keindahan itu banyak kejadian yang tak terduga
Kejadian yang membuat hidupmu sulit bertahan
Kejadian yang membuat urat-uratmu keluar saking sulitnya menahan marah
Kejadian yang membuatmu banjir air mata
Kejadian yang membuatmu mengucapkan istighfar berkali-kali

Namun semua kejadian pasti ada hikmahnya
Setiap tetes keringat dan pengorbanan pasti ada manfaatnya

Jakarta, mengajarkan ketangguhan, kesiagaan, kewaspadaan
Copet, maling, rumah kumuh, kemiskinan, sampah, banjir, biaya mahal

Cerita Jakarta tak jauh dari situ

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Today's Quote

Tidak ada komentar
"Bahwa di dunia ini, untuk menjadi yg terbaik, kompetitor sejati kita tidak pernah datang dari luar, tapi bagaimana mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan ketakutan, mengalahkan perasaan gentar, mengalahkan kemalasan, mengalahkan tinggi hati tidak mau belajar dan mengakui orang lain lebih baik, mengalahkan semua batasan-batasan yg mengekang diri sendiri. Sekali itu berhasil dikalahkan, hanya soal waktu kita akan jadi yang terbaik." - Tere Liye

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Cita-cita?

Tidak ada komentar
Cita-cita, sesuatu yang kau inginkan yang suatu saat nanti kau harap akan terjadi. Benar? Emm, sebenarnya tidak sepenuhnya begitu.

Dari dulu, sejak gue kecil, gue selalu menjawab cita-cita gue adalah menjadi seorang dokter. Siapa sih yang tidak mau menjadi dokter? Meskipun beberapa tahun kemudia gue sangat yakin gue ngga mau menjalani profesi mengerikan itu.

Gue adalah seorang putri dari pasangan yang bekerja di bidang kesehatan. Oleh karena itu, entah itu mempengaruhi atau tidak, sejak kecil sudah menjadi mindset di otak gue kalau suatu hari nanti gue ingin menjadi seorang dokter. Tidak salah memang, itu hanya pemikiran murni seorang bocah berusia sepuluh tahun yang masih belum mengetahui dunia luar secuil pun.

Well, ngomongin cita-cita, gue bahkan masih bingung apa sebenernya cita-cita gue, yah setelah cita-cita murni waktu kecil gue itu. Banyak sekali hal di dunia ini yang mau gue capai. Itu termasuk cita-cita bukan? Gue sendiri masih bingung definisi dari cita-cita. Apakah itu harus sesuatu yang besar? Sesuatu yang sepertinya mustahil tapi bisa kau raih? Sesuatu seperti keajaiban dari kerja keras? I don't know. Not really know. Menurut gue sih, selama itu menjadi apa yang gue inginkan, itu yang akan menjadi cita-cita gue.

Nah, gue punya definisi sendiri soal cita-cita. Ini pendapat gue, yang pasti tidak turut menyertakan teori dari siapapun. Oke, cekidot!

Yang pertama, kategori cita-cita yang sangat mustahil tercapai kecuali ada keajaiban tingkat dewa yang membuatmu menjadi presiden Amerika dalam waktu sepuluh detik setelah bangun tidur. Ini merupakan cita-cita yang sangat sangat sangat tiga puluh enam kali, mustahil. Gue menyukai segala hal tentang luar angkasa. Nah, cita-cita mustahil dalam hal ini adalah, gue berharap gue bisa menerbangkan, dan mempunyai tentunya, pesawat luar angkasa dan bisa 'jalan-jalan' di kehidupan lain di luar sana. Gue mempunyai cita-cita menjadi anggota NASA atau apapun itu tentang luar angkasa. Well, bisa lihat sendiri, itu merupakan cita-cita yang sangat sangat sangat tiga puluh enam kali, mustahil tercapai. Mungkin bagi secuil orang genius,hal tersebut bisa saja terjadi. Tapi bagi gue, yang masih belum ngerti teori grafitasi yang super dahsyat itu, yah, bagai pungguk merindukan bulan, seperti itulah.

Yang kedua, kategori cita-cita yang bisa kau raih tapi bukan yang kau inginkan. Ini seperti cita-cita orang lain yang ditumpahkan kepadamu. Nah, menurut pengamatan, biasanya cita-cita seperti ini adalah cita-cita orang tua yang ingin anaknya menjadi seperti ini, seperti itu, tanpa mendengarkan dulu apa sebenarnya yang diinginkan si anak. Well, sepertinya kebanyakan orang tua memang begitu, bukan? Contohnya, gue sekarang ini kuliah di fakultas pendidikan. Mau tak mau, pekerjaan yang ada di depan gue adalah menjadi guru. Nah, sebenarnya di dalam hati kecil gue, gue ngga pengen jadi guru. Sebenarnya, ehm, itu salah satu cita-cita orang tua gue, agar anaknya bisa menjadi guru. Dan PNS tentunya. Siapa sih orang tua yang tidak bangga anaknya menjadi guru? PNS pula.

Yang ketiga, cita-cita yang murni ada dalam hatimu. Cita-cita kategori ini merupakan cita-cita yang indah yang mungkin bisa terjadi, mungkin juga tidak. Bisa sih, kalau kamu bisa berusaha dan yah, sedikit membanting tulangmu. Kalau tidak, terus saja berharap sampai lebaran semut datang. Misalnya nih ya, gue pengen banget nantinya bisa ngelanjutin S2 ke luar negeri. Ini cita-cita paling mulia yang gue rasain. Tapi, untuk menggapai semua itu, yang pasti gue harus belajar terutama belajar bahasa Inggris. Apalagi dana yang dibutuhkan untuk sekolah di luar negeri itu tidak sedikit. Sukur-sukur dapat beasiswa hidup dan sekolahnya. Semoga. (AMIIIN!)


Begitulah kira-kira kategori cita-cita menurut gue. Ini bukan sesuatu yang harus kau percayai. Yang utama, kau harus tau sesuatu entah namanya cita-cita atau apapun, kau harus tau apa yang harus kau capai di hidupmu. Hidup hanya sekali, isn't it? Kecuali kau merupakan jelmaan kucing yang bisa hidup tujuh kali. Well, hiduplah dengan baik. Gapai semua yang kau inginkan. See ya!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar